5 Panduan Tepat Budidaya Tanaman Buah Mangga di dalam Pot Agar Cepat Berbuah Dengan Lebat, Tanpa Mengenal Musim
Tanaman buah mangga dapat dijumpai baik dikota maupun didesa. Tanaman yang satu ini memang sudah sangat familiar dengan masyarakat indonesia, hampir disetiap sudut desa maupun daerah kita selalu berjumpa dengan buah mangga. Tanaman ini sangat terkenal dengan ketahanan terhadap penyakit dan cukup rajin berbuah dan dapat mudah berbuah, bahkan diluar musim. Pada umumnya tanaman ini dapat hidup hingga lebih dari 100 tahun. Pohon mangga berbentuk seperti payung, dengan buah yang dihasilkan berukuran relatif besar dengan bentuk bulat hingga lonjong / memanjang. Bijinya besar gepeng yang diliputi daging buah yang tebal, lunak serta enak dimakan. Buah yang matang ada yang berwarna kuning, kemerahan hingga hijau kebiruan serta beraroma harum. Rasa daging buahnya masam hingga manis. tergantung dengan jenis dan varietasnya. Selain dapat kita nikmati secara langsug ketika matang, buah mangga juga kerap disantap bersama sambal rujak ketika masih muda dengan rasa agak masam dan segar.
Tanaman pemilik nama latin Magifera Indica L. ini dapat tumbuh dengan optimal pada dataran rendah dengan ketinggian < 600 m diatas permukaan air laut. Tanaman ini dapat mencapai tinggi hingga lebih dari 5 meter jika dibudidayakan di lahan. Jika dibudidayakan dengan optimal tanaman buah mangga dapat mulai berbunga dan berbuah umur 3–4 Tahun jika dibudidayakan di Lahan, Ketika di budidayakan di dalam pot (tabulampot) tanaman buah mangga dapat berbuah pada umur 2–3 tahun. Beberapa varietas unggulan tanaman buah mangga yang layak untuk dibudidayakan baik di lahan maupun di dalam pot antara lain : mangga golek, mangga arumanis, mangga manalagi, mangga apel, dan mangga chokanan, mangga irwin, haden, dan kisingtoon, dermayu, ( indramayu), gedong gincu.Budidaya Mangga Tabulampot
Bagi Pecinta tanaman buah mangga, saat ini yang tanaman yang memiliki daging buah yang tebal dan rasa yang manis ini ternyata dapat dibudidayakan di dalam pot juga lho. jadi makin asyik kan?. Bagi anda yang memiliki lahan yang sempit, tabulampot tanaman mangga ini sangat cocok bagi anda, karena tidak memerlukan lahan yang luas, yang terpenting adalah cukup sinar matahari. Yups, tanpa panjang lebar, kami akan memaperkan beberpan panduan tepat budidaya tanaman buah mangga di dalam pot agar rajin berbuah.
Berikut ini Tips cerdas budidaya tanaman buah Mangga di dalam pot agar rajin berbuah :
1. Pemilihan Bibit
Dalam rangka budidaya mangga didalam pot sebaiknya memilih bibit mangga yang memiliki sifat genjah atau mudah berbuah, hal ini bertujuan agar anda tidak terlalu lama menunggul tanaman mangga anda berbuah, adapun jenis mangga yang bersifat genjah seperti : mangga chokonan, mangga arumanis dan mangga manalagi. Selian itu, pilihlah bibit mangga yang yang berasal dari hasil cangkok , sambungan susu , dan okulasi.
Dalam rangka budidaya mangga didalam pot sebaiknya memilih bibit mangga yang memiliki sifat genjah atau mudah berbuah, hal ini bertujuan agar anda tidak terlalu lama menunggul tanaman mangga anda berbuah, adapun jenis mangga yang bersifat genjah seperti : mangga chokonan, mangga arumanis dan mangga manalagi. Selian itu, pilihlah bibit mangga yang yang berasal dari hasil cangkok , sambungan susu , dan okulasi.
2. Pemilihan Media Tanam
Dalam budidaya mangga didalam pot, sebaiknya memilih media tanam yang mempunyai tekstur remah, gembur, agak berbutir dan tentunya kaya akan unsur hara dan juga porous, Usahakan media tanam memiliki berat yang cukup ringan, hal ini bertujuan memudahkan anda apabila hendak dipindahkan. Selain itu, media juga harus bebas dari hama dan penyakit.
Dalam budidaya mangga didalam pot, sebaiknya memilih media tanam yang mempunyai tekstur remah, gembur, agak berbutir dan tentunya kaya akan unsur hara dan juga porous, Usahakan media tanam memiliki berat yang cukup ringan, hal ini bertujuan memudahkan anda apabila hendak dipindahkan. Selain itu, media juga harus bebas dari hama dan penyakit.
Media tanam yang sering dipakai untuk tanaman mangga yang akan ditanam di dalam pot yaitu dengan perbandingan Tanah : Pupuk kandang : Sekam = 2 : 0 : 1 : 1. Bibit tanaman buah yang baik digunakan untuk tabulampot mangga adalah bibit yang diperoleh dari hasil okulasi dan cangkok.
3. Tahap Penanaman Bibit
Berikut ini tahapan menanam mangga di dalam pot :
Berikut ini tahapan menanam mangga di dalam pot :
- Siapkan bibit, pilihlah bibit dengan tinggi antara 50 -70 cm dan diameter batang 1–1,5 cm, warna batang hijau tua kecokelatan, serta bentuk batang lurus dan tidak bercabang, warna daun hijau megkilap dan telah membentuk tiga flush dan berumur enam bulan atau lebih.
- Siapkan pot dengan diameter 60 yang memiliki lubang dasarnya sebagai tempat keluarnya air siraman.
- Masukkan potonga batu bata atau genteng ke dasar pot dengan ketinggian sekitar 5 cm agar media tanam tidak terbawa bersama air siraman.
- Isikan media tanam ke dalam pot hingga mendekati bibir pot
- Lepaskan polibag dengan cara digunting, lalu ditarik perlahan-lahan agar tanaman tidak rusak. Tanah yang yang menempel pada akar tetep dibiarkan ikut masuk ke dalam pot.
- Masukkan bibit tanaman buah mangga ke dalam pot, kemudian atur posisi hingga tepat.
tutup bagian yang kosong dengan campuran media tanam hingga mendekati bibir pot - Lakukan penyiraman media tanaman sehingga memadat secara alami
- Biarkan tabulampot mangga berada ditempat yang teduh hingga muncul tunas — tunas baru, kemudian pindahkan ke bagian halaman yang terpapar sinar matahari.
Mangga Tabulampot
4. Tahap Perawatan
Agar tanaman mangga bisa berbuah dengan optimal tanaman harus mendapatkan perawatan yang intensif yang meliputi penyiraman, penyinaran, penggemburan dan pemupukan.
a. Penyiraman
Sebaiknya Penyiranamn dilakukan secara teratur setiap sore hari, terutama awal penanaman dan musim kemarau. Setelah agak dewasa penyiraman dilakukan tiga kali dalm seminggu. Penyiraman hingga media tanam basah, tetapi tidak menggenang dengan penggunaaan gembor atau spingkler agar siraman air dapat merata dan tidak merusak tanaman.
Agar tanaman mangga bisa berbuah dengan optimal tanaman harus mendapatkan perawatan yang intensif yang meliputi penyiraman, penyinaran, penggemburan dan pemupukan.
a. Penyiraman
Sebaiknya Penyiranamn dilakukan secara teratur setiap sore hari, terutama awal penanaman dan musim kemarau. Setelah agak dewasa penyiraman dilakukan tiga kali dalm seminggu. Penyiraman hingga media tanam basah, tetapi tidak menggenang dengan penggunaaan gembor atau spingkler agar siraman air dapat merata dan tidak merusak tanaman.
b. Penyiangan dan pengemburan
Penyiangan dilakukan saan penggemburan dan pemupukan. Gulma dicabut dengan menggunakan tangan atau cangkul. Pengemburan dilakukan pada tanah yang padat pada tanaman asal cangkulan jangan dilakukan terlalu dalam karena dapat merusak akar.
Penyiangan dilakukan saan penggemburan dan pemupukan. Gulma dicabut dengan menggunakan tangan atau cangkul. Pengemburan dilakukan pada tanah yang padat pada tanaman asal cangkulan jangan dilakukan terlalu dalam karena dapat merusak akar.
c. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan saat tanaman setinggi 70–80 cm. Adapun cara pemangkasannya sebagai berikut
Pemangkasan dilakukan saat tanaman setinggi 70–80 cm. Adapun cara pemangkasannya sebagai berikut
- Pangkas tanaman Tepat pada batas bidang hijau dan coklat untuk merangsang pertumbuhan tunas baru pilih tiga tunas seragam yang tumbuh dari ketiak daun yang berbeda-beda.
- pangkas sebagian cabang tanaman dan tinggalkan maksimal tiga cabang yang tumbuh sehat dan kekar
- ulangi pemangkasan batang pokok jika tunas yang tumbuh pada bidang pangkasan hanya satu cabang.
- Lakukan Pemangkasan berikutnya jika cabang yang dipelihara telah mencapai 70 cm — 80 cm atau 3–6 bulan setelah pemangkasan pertama dan saat tanaman usia produktif.
- Cabang-cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya ( misalnya dibawah percabangan pertama) harus dibuang. Cabang-cabang air, ranting, atau tunas yang sakit harus dipangkas supaya lingkungan mahkota daun dapat ditembus Sinar matahari. Usahakan tinggi tanaman tidak lebih dari 5–6 meter untuk memudahkan perawatan dan pemanenan.
d. Pemupukan
Pemupukan tanaman buah mangga tabulampot :
Pemupukan tanaman buah mangga tabulampot :
- Pada Umur Satu bulan setelah tanam : Berikan pupuk NPK ,pupuk organik NASA, Hormonik, dengan komposisi 1:1:1 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 2 minggu sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1–3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
- Pada Umur 2 Bulan : Berikan pupuk NPK + Pupuk organik NASA, Hormonik dengan komposisi 2:1:1 dengan konsentrasi 10g/liter air. Pemberian pupuk dengan frekuensi 2 minggu sekali. Adapun cara penggunaannya dengan meyiramkan pupuk yang sudah tercampur ke perakaran tanaman buah, volume pemupukan 1–3 liter atau disesuaikan dengan ukuran tanaman.
Adapun Pemberian Pupuk kandang dapat dilakukan setiap enam bulan sekali. Penggunaannya untuk penanaman di pot sebanyak lima kilogram per pot, sedangkan penanaman di lahan sebanyak 20 kg per pohon.
5. Tahap Panen
Masa berbuah tanaman mangga berbeda-beda, jika tanaman mangga berasal dari hasil cangkok biasanya akan berbuah pada umur 2 tahun, sedangkan mangga hasil sambungan susu akan berbuah pada umur 1 - 2 tahun. Pada panen tahun pertama mungkin hanya sedikit buah yang dihasilkan sekitar 10–15 buah. produski buah akan meningkat seiring pertambah umur. Dalam memanen sebaiknya lakukan pemetikan buah pada sore hari dengan menggunakan pisau dan usahakan jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh memar.
Masa berbuah tanaman mangga berbeda-beda, jika tanaman mangga berasal dari hasil cangkok biasanya akan berbuah pada umur 2 tahun, sedangkan mangga hasil sambungan susu akan berbuah pada umur 1 - 2 tahun. Pada panen tahun pertama mungkin hanya sedikit buah yang dihasilkan sekitar 10–15 buah. produski buah akan meningkat seiring pertambah umur. Dalam memanen sebaiknya lakukan pemetikan buah pada sore hari dengan menggunakan pisau dan usahakan jangan sampai terpotong, tercongkel atau jatuh memar.
Tanaman Mangga Tabulampot Berbuah
Tips sukses agar tanaman mangga tabulampot agar cepat berbuah dengan lebat :
- Tambahkan Zat pengatur tumbuh Paclobutrazol untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembungaan deng konsentrasi 5–10 cc per liter air yang disiramkan ke pangkal batang.
- Mengerat kulit pohon secara melingkar selebar 1–2 cm sampai terlihat kayu pohon pada ketinggian 50 cm di atas tanah.
- Prunning : memangkas daun, cabang, dan ranting hingga pohon gundul tersisa sedikit daun.
- Pelukaan : melukai kayu dengan mencacah, mengiris kulit kayu kira-kira 3–5 cm dari permukaan tanah.
- Pengikatan : mengikat pohon dangan kawat agar hasil fotosintesis terhambat tersalurkan oleh pembuluh floem dan terjadi akumulasi karbohidrat di bagian atas tanaman yang akan mendorong pertumbuhan vegetatif ke generatif
- Streessing air : Tidak menyiram tanah hingga titik layu permanen kemudian menggenangi perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu. Streessing air Dilakukan waktu daun berwarna hijau tua.
Demikianlah informasi panduan tepat budidaya tanaman mangga tabulampot, panduan budidaya ini dapat diterapkan pada berbagai jenis mangga unggulan seperti : mangga golek, mangga arumanis, mangga manalagi, mangga apel, mangga chokanan, mangga irwin, mangga dermayu ( indramayu) dan mangga gedong gincu. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda dalam budidaya tanaman mangga tabulampot. Terima kasih.
Untuk informasi pemesanan bibit mangga untuk tabulampot dan pupuk tabulampot silahkan hubungi nomor :
Telepon :082248073089
WhatsApp: 085842045609
Halo Bossku ^^
BalasHapusSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^